Di zaman sekarang, coba anda tanyakan pada seseorang sebuah pertanyaan yang mungkin akan menjadi tolok ukur pengetahuan seseorang akan agamanya.
“Siapa presiden Amerika yang pertama?”
“Siapa yang menemukan Amerika?”
“Cristopher Columbus,”
“Siapa pemimpin Jerman yang dijuluki sebagai fuhrer?”
“Adolf Hitler,”
Mungkin banyak yang dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar. Dan sekarang, coba anda tanyakan seseorang pertanyaan berikut:
”Siapa khalifah Bani Abbasiyah pertama?”
”Siapa nama sahabat nabi yang menaklukkan kekaisaran Persia?”
”Siapa pemimpin Utsmani yang mendapatkan julukan ’al-Fatih’?”
Mungkin, hanya sedikit saja yang dapat menjawab pertanyaan ini.
Kaum Muslimin saat ini dalam kondisi yang sangat lemah. Di mana umat Islam saat ini ’dijajah’ oleh suatu imperium besar bernama GLOBALISASI.
Ummat yang buta asalnya
Ummat Islam kali ini bisa dibilang buta sejarah dan budayanya sendiri. Bagaimana tidak? Kita bisa lihat realita kehidupan sekarang. Pelajaran agama Islam sendiri hanya disampaikan seminggu sekali di sekolah negeri. Hal ini betapa menunjukkan bahwa pendidikan Islam saat ini dipandang remeh dan dikecilkan dibandingkan pelajaran lain. Padahal jika dilihat sejarahnya, justru pendidikan Islam inilah yang telah menghasilkan manusia sukses seperti Muhammad Rasulullah SAW. Beliau adalah panutan manusia sejagad yang berhasil meraih kesuksesan dunia dengan menjadi kepala negara di Madinah dan mencapai sukses di akhirat dengan menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini.
Pendidikan Islam inilah yang telah mencetak generasi seperti Ibnu Sina, al-Khawarizmi, Imam al-Bukhari, Imam Muslim, Jabir bin Hayyan dalam keilmuan sains. Pendidikan Islam inilah yang telah melahirkan Umar bin Khattab, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, Amr bin Ash, Umar bin Abdul Aziz, Harun ar-Rasyid, Muhammad II al-Fatih, Shalahuddin al-Ayyubi dalam hal kenegaraan dan politik.
Jadi jika ada yang mengatakan bahwa pendidikan Islam itu kuno, tidak relevan lagi dengan kehidupan sekarang, bahwa pendidikan Islam itu kurang penting di zaman ini, itu SALAH BESAR!
Justru bahkan manusia hasil didikan 'anti Islam' atau 'anti agama' dan sekular serta jauh dari didikan Islam yang murni menjadi insan yang merusak bumi dengan tangan mereka yang mengatasnamakan perbaikan dan perubahan. Seperti Karl Marx, Montesquieu, Ibn 'Arabi, Rousseau, Aristoteles dan masih banyak lagi pemikiran-pemikiran sesat anti agama yang berasal dari filsafat-filsafat sesat yang bahkan dipuja-puji sebagai pemikiran modern di zaman sekarang. Zaman sekarang umat manusia lebih menggemari dan mengkultuskan filsafat-filsafat yang berasal dari zaman jahiliyah dan zaman tanpa ilmu yang jauh dari nilai agama. Padahal ilmu agama-lah yang paling sempurna diantara ilmu-ilmu yang lain.
Ummat Islam kali ini sebenarnya telah lupa dengan sejarah kegemilangan Islam yang berakhir pada tahun 1924 akibat pengkhianatan umat Islam sendiri, diantaranya Syarif Husain dari Makkah, dan Raja Abdul Aziz bin Saud. Padahal, tahukah antum? Bahwa Islamlah yang telah menerangi dunia ini dengan cahaya ilmu.
Sebelum perang Salib, Eropa merupakan benua kegelapan. Namun setelah Perang Salib, setelah Eropa yang gelap bersentuhan dengan dunia Islam yang cemerlang, mereka (bangsa Eropa) akhirnya sadar bahwa masih ada kekuatan yang jauh lebih kuat dibandingkan mereka, masih ada peradaban yang lebih maju dibandingkan mereka. Lalu bangsa Eropa yang licik saat perang Salib membakar kitab-kitab dan buku-buku pengetahuan di perpustakaan kaum muslimin setelah mereka menerjemahkan dan menyalin kembali kitab-kitab tersebut. Setelah itu mereka sebar luaskan ilmu-ilmu itu di Eropa dan mereka mengklaim bahwa ilmu itu adalah penemuan mereka sendiri. Pada saat itulah ilmu pengetahuan menyebar dan berkembang pesat dan disebut dengan masa renaissance. Berikut ini adalah fakta dan data tentang sejarah kegemilangan ummat Islam:
1. Ummat Islam pernah menguasai dan menjamah 1/3 bola dunia, bahkan lebih.
2. Bahasa internasional dunia saat itu adalah bahasa Arab. Bahkan di zaman dahulu bahasa Arab digunakan sebagai bahasa penghubung antar pulau dan pelabuhan di Indonesia. Namun setelah peristiwa ’sumpah pemuda’ bahasa Arab tidak lagi digunakan.
3. Maluku merupakan daerah kekhalifahan Islam. Maluku sebenarnya sebutan dari ’Jazirah al-Muluk’
4. Kekhalifahan Islam berperan besar dalam menghalau penjajahan dan imperialisme bangsa Eropa di dunia.
5. Kekhalifahan yang menguasai sepertiga dunia tidak pernah sekalipun menjajah bangsa-bangsa yang diduduki, bahkan melindunginya. Berbeda jauh dengan Inggris yang semena-mena terhadap negara yang didudukinya.
6. Khilafah Islamiyah pernah menjadi negara terkuat di dunia (Khilafah Utsmani)
7. Islam-lah yang membebaskan dunia dari kebodohan. Islam jugalah yang membebaskan dunia dari paganisme yang sesat. Kekaisaran Persia yang ditaklukkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash. Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium) yang ditaklukkan oleh Muhammad II al-Fatih.
Wallahu a’lam
1 komentar:
Subhanallah mantap ya akhi!!! tp ksh Buku tamu Dong.. :)
Posting Komentar