Islam, the Religion of Peace

25 September 2009

Postingan ini sebagai jawaban dan realisasi dari kritik dan saran dari salah satu sahabat saya…


            Islam kali ini memang sedang disudutkan oleh musuh-musuh Allah yang tidak ingin Islam berkembang dan meraih kejayaan seperti masa lalu. Islam yang saat ini dibilang sebagai agama kekerasan, disebut sebagai agama amoral, disebut sebagai agama para teroris. Padahal seluruh perkataan tersebut tidak benar!
            Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, tapi tak pernah pula Islam mengajarkan kelembekan. Islam memang menghukum seseorang jika bersalah dengan keras agar dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Tetapi Islam juga mengayomi, dan melindungi para pemeluknya dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya kaum muslimin saja, tetapi ummat beragama lain seperti Yahudi dan Nasrani. Hal ini juga bukan berarti Islam mengajarkan pluralisme agama.




         Islam memang sempat menguasai separuh bola dunia, dan hal itu dengan jalan perang atau jihad. Tetapi, perang/jihad yang sebenar-benarnya sesuai ajaran Muhammad Rasulullah SAW adalah jihad menyebarkan dan menegakkan kalimat Allah. Berikut langkah-langkahnya dalam menaklukkan suatu wilayah sesuai ajaran Nabi yang saya dapatkan:
1.      Ajak berdamai terlebih dahulu, lalu tawarkan kepada mereka apakah mereka mau tunduk kepada kekuasaan Islam atau tidak.
2.      Jika mereka ingin dan mau tunduk dan masuk Islam itu bagus. Jika mereka tidak mau masuk Islam namun mengakui dan berbaiat pada kekuasaan Islam, maka mereka dikenakan pajak dan disebut sebagai kafir dzimmi.
3.      Jika mereka sama sekali menentang Islam dan menolak mengakui kekuasaan Islam bahkan cenderung menghujat Islam, maka perangilah mereka.
Islam juga punya aturan tersendiri ketika berperang/berjihad. Antara lain tidak boleh mengikutsertakan anak-anak, perempuan, dan  manula. Islam juga mengharamkan merusak fasilitas umum seperti rumahsakit, islam juga melarang merusak pepohonan (Islam rupanya sudah sadar akan adanya global warming masa depan).    

Islam rahmatan lil ’alamin
Islam adalah rahmatan lil ’alamin. Bagaimana tidak? Islam menjamin seluruh hak dan kewajiban seluruh ummat manusia. Islam juga mengatur seluruh tatanan kehidupan, mulai dari bidang ekonomi, hukum, militer, sosial-budaya, politik, pendidikan, sains, dan masih banyak lagi.
Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam karena Islam adalah agama ilmu. Sesuai hadits Nabi SAW:
”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim,”
Jadi, keliru besar bahwa Islam adalah agama yang barbar, bahwa Islam agama kebodohan, bahwa Islam membatasi pemeluknya dalam menuntut ilmu, bahwa Islam agama yang amoral. Bahkan dalam faktanya, dunia ini terang benderang dengan cahaya ilmu karena pengaruh dari Islam. Buktinya?

Sejak awal Islam memang telah mengangkat martabat dan kehormatan setiap insan. Hal ini bisa dilihat dari fakta sejarah bahwa karena Islamlah, salah satu bangsa yang paling bodoh dan barbar di dunia saat itu menjadi salah satu bangsa yang paling besar peradabannya di dunia. Ya, bangsa itu adalah bangsa Arab. Islam dimulai dan muncul ditengah-tengah bangsa Arab karena saat itu, bangsa Arab merupakan bangsa yang paling bodoh, berbeda dengan bangsa Romawi dan Persia yang saat itu sedang saling adu kebesaran dan kebanggaan dengan kekuasaan dan harta yang berlimpah. Bangsa Arab saat itu adalah bangsa amoral yang bahkan tega-teganya mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Namun, karena kebesaran Allah dan agama Islam, bangsa yang paling terbelakang di dunia itu berhasil menjadi bangsa yang paling pesat dan maju. Mulai dari budaya, kekuasaan, ekonomi, dan seluruh sendi-sendi kehidupan.
Ya, Islam adalah kekuatan yang paling besar dan paling berpengaruh dalam mengubah dunia. Karena Islam adalah agama yang penuh dengan barakah.

Wallahu a’lam

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar