“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya”-HR. Ad Darimi, atsar Abdullah bin Mas’ud-
Oleh: Ustadz
Syariful Mahya Lubis, Lc.*
Sejumlah
jawaban direkayasa, sejumlah dalilpun dipaksakan, demi melegalkan bid’ah, dan
demi memberanikan orang melakukannya.
Pertanyaan
tersebut terkait langsung dengan Islam, yang oleh karenanya membutuhkan jawaban
yang merujuk kepada Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber kebenaran dalam Islam,
jawaban-jawaban yang hanya bersifat logika, tidak akan dapat menguak kebenaran
dalam permasalahan Islam. Sebab selogis apapun sebuah jawaban tetap saja ia
spekulasi relatif, yang sudah pasti dapat dipatahkan dengan hal yang sama,
lebih-lebih apabila jawaban-jawaban logis tadi kontaradiktif dengan dalil-dalil
yang syar’i.
Definisi
Nabi ﷺ bersabda, “Siapapun
yang melakukan amal yang tidak kami perintahkan, maka amal tersebut
tertolak (tidak diterima)” (HR. Bukhari dan Muslim, dari ‘Aisyah).
Beliau juga
bersabda, “Setiap (ibadah) yang baru adalah bid’ah”
(HR. Muslim, Ahmad, dan Ibn Majah, dari
Jabir)