Sudahkah Anda Mengamalkan al-Quran?

24 Januari 2010
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka,” (Q.S. Muhammad: 24-25)

Sahabat…
            Baca dan renungkanlah ayat di atas. Ayat di atas merupakan penggalan ayat yang sudah seharusnya kita renungi sejak dulu. Sudah seharusnya ayat ini merupakan teguran dan pelajaran bagi kita. Tetapi pelajaran apa? Teguran apa?
            “Sudahkah kita mengamalkan al-Qur’an?”
            Ya, kita sering terlupa dalam kehidupan kita sehari-hari tentang al-Qur’an. Kita sering menelantarkan al-Qur’an. Tidak jarang al-Qur’an hanya menjadi pajangan di rumah seorang muslim, tidak jarang al-Qur’an hanya dibaca sebatas membacanya saja, tanpa mentadabburi (mempelajari) artinya.
            Sahabat…
            Sadarkah anda? Bahwa kita sebagai muslim sering melupakan al-Qur’an. Apa maksudnya? Kita sering mengesampingkan al-Qur’an di kehidupan kita. Kita sering lupa tujuan dari diturunkannya al-Qur’an itu sendiri.
            “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” (Q.S. al-Baqarah: 2)
            “ Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmat, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,” (Q.S. Luqman: 2-3)
            “dan Sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,” (Q.S. an-Naml:77)
            “Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini,” (Q.S. al-Jaatsiyah: 20)
            “…Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat,” (Q.S. al-An’am: 90)
            Sahabat…
            Sungguh! Fungsi dari al-Qur’an itu adalah petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia! Al-Qur’an adalah kitab yang paling sempurna yang pernah Allah turunkan ke muka bumi. Al-Qur’an adalah obat dari segala penyakit dunia, al-Qur’an adalah pemecah kebuntuan hidup, al-Qur’an adalah dasar dan prinsip hidup manusia, siapapun, di manapun, kapanpun .
            Tetapi ternyata, saat ini merupakan zaman di mana kesesatan yang nyata telah terlihat. Zaman ini adalah zaman kegelapan. Kenapa? Karena hampir tidak ada lagi yang menggunakan al-Quran sebagai pijakan hidup. Sudah hampir seluruh manusia tidak lagi peduli terhadap al-Quran dan kandungannya, bahkan tak jarang ada manusia yang justru mendustakan dan berpaling dari al-Quran yang merupakan petunjuk langsung dari Rabb semesta alam.
            “dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,” (Q.S. asy-Syu’araa: 192)
Tetapi ternyata, sudah banyak orang yang tidak lagi mau untuk memperhatikan al-Quran. Tidak jarang ada manusia yang tidak lagi mau untuk mengamalkan al-Qur’an itu sendiri. Manusia sudah berpaling dari al-Qur’an. Mereka mengatakan bahwa isi al-Qur’an tidak lagi relevan dengan kondisi zaman sekarang. Padahal al-Quran adalah petunjuk setiap manusia. Dan al-Quran adalah kitab Allah yang paling sempurna. Allah telah menurunkan kitab ini paling akhir dari segala kitab yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa al-Quran dan isinya telah sempurna dan berlaku untuk seluruh umat nabi Muhammad SAW. Tetapi, ternyata masih banyak saja yang enggan untuk melakukan perintah dalam al-Quran.
            Contoh kecil namun fatal dari hal ini adalah jilbab. Banyak wanita kaum muslimin enggan untuk mengenakannya. Padahal, ayat-ayat al-Quran telah jelas menyatakan bahwa hukum memakai jilbab bagi seorang wanita adalah WAJIB.
            “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” (Q.S. an-Nuur: 31)
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. al-Ahzab: 59)
Lihatlah! Dalam al-Quran telah jelas akan hukum memakai jilbab. Tetapi mengapa masih banyak wanita yang mendustakannya?
Sementara itu, masih banyak lagi kewajiban yang telah Allah sebutkan dalam al-Quran, yaitu sahalat, puasa, zakat, dll. Tetapi, ternyata msih banyak orang yang melalaikan perintah Allah. Dan mereka (orang-orang yang melalaikan perintah Allah) mungkin termasuk orang-orang yang disebutkan Allah dalam al-Qur’an,
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?...” (Q.S. Muhammad: 24)
 Lihatlah ancaman bagi orang-orang yang melalaikan al-Qur’an! Mereka mungkin telah terkunci hatinya. Maka dari itu, mulai sekarang berusahalah untuk selalu mengamalkan Quran, karena al-Qur’an adalah sebaik-baiknya petunjuk dan satu-satunya petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia.
Jika kita lihat kondisi umat manusia zaman sekarang yang semakin buruk kondisinya, maka sadarlah! Bahwa yang menyebabkan itu semua adalah sistem yang diterapkan itu salah. Mulailah kita kembali pada al-Quran yang sudah seharusnya menjadi way of life, sumber dari segala sumber hokum, pedoman hidup, ideologi dan dasar landasan kehidupan sehari-hari.

Wallahu a’lam

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar