Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah...-QS. At Taubah: 100-
Ideologi Syi’ah sudah mulai gencar
disebarkan oleh para penganutnya di Indonesia. Tidak hanya itu, tokoh-tokoh
Syi’ah pun saat ini sudah mulai berani menampakkan taringnya ke permukaan. Sebut saja Tajul Muluk yang menuai
kontroversi akibat menyebarkan ajaran Syi’ahnya dengan menghina para sahabat
Nabi. Memang, dalam aqidah mereka, para sahabat –semoga Allah meridhai mereka-
telah murtad kecuali beberapa saja [1]
sehingga wajar bila mereka dan ulama-ulama mereka dengan serampangan menghina,
melecehkan, hingga melaknat para sahabat dan tidak ketinggalan isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. [2]
Tidak hanya itu, kalangan Syi’ah di
Indonesia juga tidak mau ketinggalan dalam melaknat para sahabat Nabi –radhiyallahu ‘anhum- dalam karya-karya
mereka, sedikit diantaranya: