Ibadah dalam kehidupan

12 Oktober 2009


            Kita sering salah persepsi mengenai apa yang disebut sebagai ibadah kepada Allah swt. Kita sering menganggap bahwa apa yang disebut sebagai ibadah itu hanya berupa shalat, puasa, zakat, haji, dan perbuatan lainnya yang bentuknya ritual saja. Memang benar bahwa ibadah merupakan suatu hal yang sakral dan berbentuk ritual saja. Namun, tahukah antum semua? Bahwa hakikat ibadah kepada Allah itu bisa kita lakukan dan aplikasikansehari-hari.


            Karena itu, jangan sekali-kali kita menyempitkan ruang lingkup ibadah yang begitu luas. Shalat memang ibadah, puasa memang ibadah, haji memang ibadah, namun tahukah anda? Jika kita hanya mengandalkan amalan-amalan seperti itu-itu saja, bisakah kita masuk surga? Melihat kondisi kita yang shalat pun tidak pernah khusuk, melihat kondisi shiyam kita yang sulit menahan hawa nafsu, melihat kondisi sedekah dan infak kita yang sangat sedikit jumlahnya.


           Sahabat, ibadah di sisi Allah itu begitu banyak bentuknya. Bahkan, kita di WC-pun bisa disebut ibadah dan mendapatkan pahala dari sisi Allah. Kita hanya sekedar makan saja juga bisa mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Intinya, seluruh tindak-tanduk kita dalam kehidupan sehari-hari bisa disebut sebagai ibadah.
            Caranya? Tentu saja kita melakukan amalan-amalan tersebut dengan niat lillahi ta’ala. Kita melakukan amalan-amalan tersebut dengan tuntunan dari Allah dan Rasul-Nya. Seperti masuk ke WC harus terlebih dahulu masuk dengan kaki kiri. Hal itu bisa menjadi ladang amal dan ibadah yang luas jika kita melakukan hal tersebut dengan istiqamah, lillahi ta’ala, dan sesuai dengan adab-adab Islam. Bahkan, disebutkan bahwa walaupun hanya menyingkirkan duri kecil di tengah jalan, maka hal itu disebut sebagai ibadah yang berlimpah pahalanya.

Wallahu a’lam

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar