Ebook #2 Cafe Sejenak: Untukmu yang Mencari Cinta

7 April 2011 0 komentar

            Alhamdulillah, kali ini Cafe Sejenak kembali menghadirkan sebuah karya singkat yang merupakan kumpulan posting yang bertema tentang Cinta. Karya yang sangat singkat ini diharapkan menjadi penumbuh jiwa seorang muslim yang kuat dan bukan yang lemah hanya karena cinta.
            Ebook singkat yang kebanyakan merujuk kepada karya Ibnul Qayyim al-Jauziyah ini diharapkan menjadi sebuah penyegar jiwa dan membuat kita melangkah kea rah yang lebih baik.
            Dan terakhir, penulis menyatakan terimakasih atas masukan dan kritikan atas ebook ini.
            Silakan download di sini
            Atau bisa langsung baca di sini

Ketika Cinta Bertasyabbuh

20 Maret 2011 0 komentar

Ketahuilah bahwa yang menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat
-Ibnu Taimiyah-
Patut dipertanyakan, bagaimana bisa perspektif remaja zaman sekarang mengenai cinta begitu seragam. Cinta selalu  digambarkan sebagai satu hal yang indah, sebagai suatu hal yang paling menyejukkan. Yang manisnya lebih manis daripada madu dan lebih putih daripada susu. Padahal cinta itu begitu luas, perlu konsistensi dalam hal konsekuensi cinta. Namun kebanyakan memahami sebagai sebuah permainan belaka.
            Pandangan mengenai cinta saat ini begitu ringan di mata remaja. Dan lagi, dalam hal cinta ternyata kebanyakan orang berkiblat pada satu hal: Barat.
            Tradisi cinta gaya Eropa dan Amerika kali ini semakin dipuja. Budaya cinta ala hedonis dan para pecinta dunia kini makin menggila. Tidak lagi merambah pada orang dewasa dan remaja, bahkan hingga anak-anak yang umurnya masih hijau, yang dengan mudahnya bertuturkata mengenai cinta, yang dengan ringannya memuja cinta, yang dengan tidak ada rasa berdosa mereka memamerkan kecintaan mereka pada lawan jenis. Apakah ini gambaran masa muda generasi sekarang? Bila sekarang saja sudah begini, maka bagaimana dengan masa mendatang?

Untukmu yang Dimabuk Asmara

12 Maret 2011 1 komentar

Gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus. Disebabkan berbeda dengan jenis penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebabnya maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan
(Ibnul Qayyim al-Jauziyah)

Seseorang sudah tentu memiliki perasaan. Ya, perasaan yang berasal dari hati. Yang menandakan bahwa kita hidup, yang menandakan bagaimana kemuliaan kita sebagai manusia, yang menunjukkan bagaimana kita sebagai maklhuk yang sempurna. Ya, hati dan nafsu merupakan salah satu pemberian Allah yang paling besar. Bayangkan bila dunia ini berjalan namun sama sekali tidak ada perasaan dalam kehidupan. Bayangkan saja bila bumi ini berputar namun sama sekali tidak ada hati dalam setiap waktu. Maka bagaimanakah jadinya hidup ini?
            Setiap perasaan atau nafsu merupakan satu alat yang paling penting selain akal. Karena bila seluruhnya kita ukur lewat nalar belaka, maka tentu hidup ini tidak akan pernah seimbang, tidak akan pernah sempurna. Dalam setiap pengambilan keputusan, kita butuh dua komponen. Yaitu akal dan hati atau perasaan. Namun, bagaimana bila ternyata perasaan yang kita miliki telah terjangkit virus? Telah terkena wabah penyakit yang menular? Maka tentu saja hidup ini tidak lagi seimbang.
            Dan tentu saja dalam hal ini terdapat berbagai macam penyakit hati. Namun yang paling sering menjangkiti kita (terutama kawula muda) adalah mabuk asmara (al-Isyq).