19 Maret 2013

Siapa Salafi? Siapa Wahabi?

“Bahkan aku jadikan Allah, para malaikat-Nya serta seluruh makhluk-Nya sebagai saksi bahwa jika datang kepada kami kebenaran darimu maka aku akan menerimanya dengan lapang dada. Lalu akan kubuang jauh-jauh semua yang menyelisihinya walaupun itu perkataan Imamku, kecuali perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena beliau tidak pernah menyampaikan selain kebenaran.”
(Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Ad Durar As Saniyah I/37-38)

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarganya, dan para sahabatnya. 

Pendahuluan: Fitnah Wahabi kepada Blog ini

Akhir-akhir ini penulis sedang dihadapi dengan berbagai kesibukan kuliah sehingga tidak heran blog ini rasanya sedikit “ditinggalkan” oleh penulis, padahal banyak ilmu yang ingin dibagi kepada pembaca, entah itu dari kajian, dari rekaman, dari buku-buku, dan sebagainya. Bukan berarti si penulis adalah seorang yang berilmu tinggi, tapi penulis hanya ingin membagikan apa yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Ketika penulis sekedar iseng untuk membuka komentar terbaru di blog ini, betapa terkejutnya kami ketika melihat banyak komentar yang ditulis oleh Anonymous yang isinya kurang lebih “Hati-hati virus Salafi-Wahabi!”. Dan salah satunya ada di artikel Di Manakah Allah?

Screenshot Komentar

Di sana Anonymous ini berkata bahwa kami adalah Wahabi, kaum sesat yang mendakwahkan bahwa Allah berada di atas langit (yang menurutnya pemahaman ini juga sesat). Dan dengan bangganya menunjukkan kepada kami link http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/06/07/download-anti-virus-wahabi-sebelum-virus-wahabi-menyerang-anda/

Entahlah, senang sekali rasanya mensifati yang namanya Wahabi sebagai virus. Padahal sepengetahuan kami, blog dengan link di atas justru memuat pemahaman sama dengan kami, yang menyatakan Allah di atas langit, http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/10/07/hati-hati-sama-orang-yang-berkata-allah-berada-di-atas-langit/

lha, gimana sih? Memberikan link kepada kami sebagai pengingat “Awas Wahabi” dari blog “Wahabi” juga? Ajaib.

Padahal selama ini, sebelum artikel ini ditulis, dalam blog ini penulis TIDAK PERNAH ada kata “Salafi” atau “Wahabi”. Kalau tidak percaya silakan ketik “Salafi” atau “Wahabi” dalam google custom search engine di blog ini. Niscaya yang muncul hanya artikel ini (itu pun karena artikel ini hanya untuk meluruskan)

Ikhwah fillah, karena itu jangan kau umbar apa yang kau tidak ketahui sebenarnya, karena bisa jadi itu bumerang terhadap diri Anda sendiri.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Israa’: 36)

Banyak orang yang sesumbar mengatakan, “Awas bahaya Salafi Wahabi!” tapi jika ditanya apa itu Salafi, apa itu Wahabi, mereka hanya meracau tidak jelas, tanpa definisi yang riil. Maka dari itu, dengan dilatarbelakangi oleh hal-hal tersebut kami memulai menulis artikel ini.

Siapa itu Salafi?

Kata Salafi berasal dari kata salaf yang berarti orang yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,

Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut). Dan Kami jadikan mereka sebagai salaf dan contoh bagi orang-orang yang kemudian” (QS. Az Zukhruf: 55-56),

Oleh karena itu, Fairuz Abadi dalam Al Qamus Al Muhith mengatakan, “Salaf juga berarti orang-orang yang mendahului kamu dari nenek moyang dan orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan denganmu.” (Al Manhajus Salaf ‘inda Syaikh Al Albani, ‘Amr Abdul Mun’im Salim, Al Wajiz fii Aqidah Salafish Shalih, Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsary).

Dalam konteks lain, salaf menurut para ulama adalah sahabat, tabi’in (orang-orang yang mengikuti sahabat) dan tabi’ut tabi’in (orang-orang yang mengikuti tabi’in). Tiga generasi awal inilah yang disebut dengan salafush shalih (orang-orang terdahulu yang sholih). Merekalah tiga generasi utama dan terbaik dari umat ini, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, 

Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi sesudahnya kemudian generasi sesudahnya lagi.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi ‘Ashim, Bukhari dan Tirmidzi)

Sedangkan salafi itu sendiri adalah orang yang mengikuti salafuh shalih (Lihat Untukmu yang Berjiwa Hanif, Armen Halim Naro)

Siapa itu Wahabi? 

Definisi Wahabi adalah,

”Sebuah sekte khawarij ibadhiyah yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al Khariji Al Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah (Al Firaq Fii Syimal Afriqiya, Al Faradbil).” (Potongan dialog antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen disuatu Universitas Islam di Maroko, bisa dilihat di http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/06/07/download-anti-virus-wahabi-sebelum-virus-wahabi-menyerang-anda/)

Ada pun tuduhan Wahabi itu adalah ajaran dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka sungguh tidaklah mereka yang menamai dakwah ini dengan sebutan Wahabi kecuali orang-orang yang dengki dan menolak kebenaran. Karena dalam sejarah, Syaikh tidak pernah mengklaim dakwahnya adalah dakwah baru wahabi, tetapi penamaan ini dilakukan oleh para orientalis dan orang-orang munafik yang ingin memecah belah kaum muslimin. (Lihat Meluruskan Sejarah Wahabi, Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi)

Jangan Kau Umbar Fitnah

Setelah mengetahui siapa itu Salafi, siapa itu Wahabi, maka yang perlu diperhatikan adalah, “Mengapa kalian mencela suatu kaum?” suatu kaum dicela karena kejelekannya, keburukannya, kesesatannya, dan mencela mereka pun butuh dalil dan ilmu.

Tetapi masalahnya ketika mereka mencela tanpa dalil, mencela membabi buta yang mereka sebut sebagai Salafi-Wahabi tanpa mengetahui siapa mereka. Ketika ditanya siapa Salafi Wahabi, jawabannya: Yang jenggotan, yang celananya cingkrang, yang tidak maulidan, tahlilan, yang sering membid’ahkan.

Subhanallah, apakah kalian mencela mereka yang berusaha mengikuti Sunnah Nabi? Apakah kalian berani mencela orang yang berusaha menghidupkan dakwah yang murni? Apakah kalian ingin mencela orang yang menggemakan seruan Nabi, “Dan setiap bid’ah adalah sesat (HR. Muslim 867)”? 

Adapun ada oknum-oknum tertentu yang mengaku sebagai Salafi tetapi yang dilakukan tidak mencerminkan perilaku generasi salaf, maka jangan kau generalisir bahwa Salafi adalah suatu yang buruk. Sama seperti orang Amerika dan Eropa yang mengatakan bahwa Islam adalah teroris setelah peristiwa 911, bukankah kita sebagai muslim tidak terima sembari mengatakan, “Mereka hanyalah oknum yang mengatasnamakan Islam”, begitu pun adanya oknum-oknum yang mengaku Salafi padahal hanya sebuah klaim.

Dan hanya kepada Allah-lah kami memohon pertolongan.


Daftar Bacaan:
 
Meluruskan Sejarah Wahabi, Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi. Penerbit: Pustaka Al Furqon.
Untukmu yang Berjiwa Hanif, Armen Halim Naro. Penerbit: Darul Ilmu Publishing. 

Download Anti Virus Wahabi, Sebelum Virus Wahabi Menyerang Anda..(Artikel aslibumiayu.wordpress.com 

Mengenal Salaf dan Salafi, Muhammad Abduh Tuasikal (Artikel Muslim.or.id) 

Mau Tahu Pendiri Wahabi?? Waspadailah Bahaya Pemikirannya, Dan Jangan Kita Tertipu Ajakannya (Artikel aslibumiayu.wordpress.com)



19 Maret 2013
Selesai ditulis menjelang gema azan subuh di timur Surabaya
Artikel Cafe Sejenak


18 komentar:

  1. Mantap..Lanjutkan..Barokallohufik..

    BalasHapus
  2. http://karawangbertawhid.wordpress.com/category/bantahan-syubhat/

    BalasHapus
  3. “Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)

    Ihrish!

    BalasHapus
  4. ya udah nanti kita liat aja di akhirat siapa yang benar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo nunggu diakhirat siapa yg benar/salah....ini pemikiran begog.....kan dah dikasih tau dari Rosululloh Solallohu 'Alaihi Wassalam...malalui para sahabatnya....mau bang jefry diazdab karna tidak menuntut ilmu.....

      Hapus
  5. Alaisallohu bi ahkamil hakimin ?

    BalasHapus
  6. sebenarnya yg haq dan yg bathil itu ada,tergantung kita yg mempunyai akal yg akan menentukan,setiap ucapan akan d pertanggung jawab kan d akhirat nanti,jadi berhati2 lah saudaraku dlm setiap ucapan,jgn kita memfitnah/mengklaim bahwa itu sesat klu kta blum tau apa itu yg kita fitnah,.

    BalasHapus
  7. bismillah.kebenaran itu cuman satu dan hanyalah orang-orang yang dirahmati allah saja yang bs melihatnya shg dia akan selamat baarakallahu fikum buat penulis blog ini

    BalasHapus
  8. terlalu bodoh fitnahmu wahai musuh Allah.... makanya jangan memahami Al-qur'an dan Hadits dengan pemahaman rusakmu... maka pahamilah dengan pemahaman para sahabat rasulullah

    BalasHapus
  9. Salafy itu wahaby! Itu golongan yg suka menyalahkan kaum yg tidak sependapat denganya, bahkan para imam fikih yg ada 4 pun berani mereka sangkal! Di indonesia fahamnya menjelma di muhammadiyah! Dan seluruh masyarakat di indonesia tahu sepak terjang mereka, suka mengusik kaum2 yg lain. Biasanya para aktivis2nya para anak2 kampus yg baru belajar agama saat menginjak perguruan tinggi. Mereka memang rajin mengadakan kajian2 membedah kitab al-qur'an tapi sayangnya tidak di dampingi oleh ulama yg sudah terbukti kedalaman ilmunya! Tapi biasanya saat mereka lulus nanti, bekerja dan berumah tangga mereka sadar sendiri dan akan meninggalkan faham mereka itu! Biasalah namanya jg anak muda yg masih ababil! Gaya Mereka narsis abis, islami bgt ky ulama2 yg zuhud dan wara, tapi pacaran jalan terus, ciuman ga nolak! Maklumlah anak kampus! Dan salut jg buat mereka yg rata2 pintar nyari duit! Maklumlah anak kampus! Kalo anak pesantren mana ada yg wahaby!!!!!

    BalasHapus
  10. kalau pesantrennya ahli bid'ah keluarnya jadi ahli bid'ah

    BalasHapus
  11. Wahai saudara saudaraku...oleh karena itu kita harus banyak mengkaji dan sharing dan kita bersama sama mencari kebenaran hal ini.
    Jangan saling mefitnah dan mencari cari titik kelemahan ini akan menghancurkan persatuan Umat Islam.

    BalasHapus
  12. Salafi wahabi jelas faham tolol... kalau mereka mengkafirkan kita kafirkan jugalah mereka.... mereka jago mengfitnah padahal mereka adalah pengikut keturunan yasid bin muawiyah mbahnya orang kafir

    BalasHapus
  13. Abdul wahab bin rustum itu WAHBI, bukan WAHABI, baca lagi tulisannya yg bener, dasar khawarij

    Maulid nabi haram, tp maulid saud wajib dirayakan
    Rumah rasulullah saw dihancurkan, museum Utsaimin dibangga2in

    BalasHapus
  14. aneh ya? diingatkan malah tdk trima, ssungguhnya hanya Allah yang Maha Tahu, tak perlu mnghina sprti itu sharusnya..

    BalasHapus
  15. aneh ya? diingatkan malah tdk trima, ssungguhnya hanya Allah yang Maha Tahu, tak perlu mnghina sprti itu sharusnya..

    BalasHapus
  16. Ada hadis tentang seburuk2nya mahluk dan ciri2nya amat mirip dengan Salafi Wahabi https://syekhablahni.wordpress.com/2014/03/07/seburuk-buruknya-mahluk-pelaku-bidah-atau-salafi-wahabi/

    BalasHapus