Kupas Tuntas: Adakah Bid'ah Hasanah?

16 Februari 2013 34 komentar

“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya”
-HR. Ad Darimi, atsar Abdullah bin Mas’ud-

Oleh: Ustadz Syariful Mahya Lubis, Lc.*

Sejumlah jawaban direkayasa, sejumlah dalilpun dipaksakan, demi melegalkan bid’ah, dan demi memberanikan orang melakukannya.

Pertanyaan tersebut terkait langsung dengan Islam, yang oleh karenanya membutuhkan jawaban yang merujuk kepada Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber kebenaran dalam Islam, jawaban-jawaban yang hanya bersifat logika, tidak akan dapat menguak kebenaran dalam permasalahan Islam. Sebab selogis apapun sebuah jawaban tetap saja ia spekulasi relatif, yang sudah pasti dapat dipatahkan dengan hal yang sama, lebih-lebih apabila jawaban-jawaban logis tadi kontaradiktif dengan dalil-dalil yang syar’i.

Definisi

Nabi bersabda, “Siapapun yang melakukan amal yang tidak kami perintahkan, maka amal tersebut tertolak (tidak diterima)” (HR. Bukhari dan Muslim, dari ‘Aisyah).

Beliau juga bersabda, “Setiap (ibadah) yang baru adalah bid’ah” (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibn Majah, dari Jabir)

Tidak Sebaik Musa, Tidak Sejahat Fir'aun

15 Februari 2013 0 komentar
Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan
-HR. Bukhari-

Sejenak, mari kita kembali ke zaman dahulu kala, kembali pada lembaran sejarah dunia yang dinodai oleh kekafiran seorang Fir’aun. Ya, diktator nomor 1 sepanjang sejarah manusia ini merupakan penguasa sebuah peradaban yang paling maju di dunia saat itu. Harta, tahta, dan dunia seakan keseluruhan adalah miliknya. Tapi memang dasar Fir’aun, ia yang tidak akan pernah merasa puas, Ia yang tak merasa cukup menjadi manusia saja, ia ingin menjadi lebih daripada itu, ia memiliki obsesi untuk melampaui batas-batas kemanusiaan. Ya, ia ingin menjadi TUHAN.

Kemudian (Fir’aun) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”” (QS. An Naazi’at: 24)

Dan dengan segala kekuasaan yang ia miliki, ia daulat dirinya sendiri sebagai Rabb semesta alam. Tangan besi Fir’aun yang telah merampas kehormatan ribuan atau mungkin jutaan manusia telah memaksa mereka untuk tunduk patuh secara mutlak kepada titahnya. Entah berapa lama Fir’aun telah merasakan “sensasi” menjadi Tuhan hingga akhirnya Allah utus ke tengah-tengah negeri Fir’aun itu Nabi yang mulia, Musa dan saudaranya Harun ‘alaihimussalam.

Pemuda yang Haus Cinta

13 Februari 2013 0 komentar
Demi Allah! Sungguh, mencintainya (dunia) benar-benar termasuk dosa yang terbesar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan karena cinta dunia. Bukankah sebab disembahnya patung-patung serta dimaksiatinya Ar-Rahman tak lain karena cinta dunia dan lebih mengutamakannya?
-Hasan Al Bashri, Mawa'izh Al Imam Al Hasan Al Bashri, hlm. 138-

Catatan pertama di tahun 2013.

Alhamdulillah, wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma ba’du.

Mungkin sudah terlalu terlambat untuk membuat “catatan awal tahun” mengingat ketika artikel ini ditulis, kalender masehi menunjukkan bulan kedua, bulan Februari. Dan di bulan Februari ini, ada satu tanggal yang biasanya dijadikan hari raya bagi para pemuja hawa nafsu, terutama di kalangan remaja: Hari Valentine.

Hari yang diklaim oleh banyak pihak sebagai hari cinta dan kasih sayang. Berbagai tema kehidupan langsung berubah di tanggal ini. Bagi pusat-pusat perbelanjaan, maka akan langsung mengubah dekorasi gedungnya dengan warna-warni yang cerah. Berbagai kemasan produk pun disesuaikan dengan tema Hari Valentine ini. Tidak ketinggalan, acara-acara di televisi pun mengubah formatnya dengan tambahan “-Spesial Valentine